Annyeong Chingudeul !!
Buat kalian nih penggemar drama korea bergenre komedi-romance, mungkin “Was it Love” bisa jadi salah satu pilihan.
Drama yang tayang di JTBC sepanjang 16 episode ini disutradarai oleh Kim Do Hyeong dan naskahnya ditulis oleh Lee Seung Jin.
Ceritanya terfokus pada kisah cinta segi lima antara satu wanita dengan empat pria. Nah, gimana tuh rasanya dikasih perhatian oleh empat pria sekaligus?
So, nggak perlu banyak omong, langsung saja simak sinopsis dan review drakor Was it Love di bawah ini ya!
Sinopsis
Serial drama Was it Love menceritakan perjuangan hidup No Ae Jeong (Song Ji Hyo), seorang ibu tunggal dari anak perempuan bernama Noh Ha-Nee (Um Chae Young).
Selama 14 tahun, Ae Jeong membesarkan anaknya sendirian tanpa sosok lelaki. Tak ada satupun orang yang tau siapa ayah dari anaknya termasuk sang ibu, Choi Hyang Ja (Kim Mi Kyung).
Menjadi ibu tunggal dan putus sekolah membuat Ae Jeong harus menghadapi cibiran orang-orang disekitarnya. Meski begitu, ia tak pernah putus asa untuk mengejar mimpi menjadi seorang produser.
Sampai suatu hari, Ae Jeong diangkat menjadi produser di perusahaan Thumb Film tempatnya bekerja. Sayangnya, Ae Jeong hanya dimanfaatkan oleh sang pimpinan, karena Thumb Film saat itu dalam ambang kebangkrutan.
Thumb Film berutang jutaan won kepada perusahaan pinjaman uang bernama “Nine Capital”. Sang pimpinan kabur dan mengalihkan tanggung jawab kepada Ae Jeong, sehingga mau tak mau ia harus menanggung hutang perusahaan dan mencari jalan keluar.
Untungnya CEO Nine Capital, Koo Pa Do (Kim Min Joon) cukup baik hati. Ia bahkan memberi keringanan untuk pelunasan hutang perusahaan dengan dua syarat.
Pertama, Ae Jeong harus membuat film dari novel best seller berjudul “Cinta itu Tidak Ada” karya penulis terkenal yang tidak pernah menampakkan wajahnya, yaitu Cheon Ok Man.
Syarat kedua, film itu harus dibintangi oleh Ryu Jin (Song Jong-ho), aktor terkenal yang akan debut di Hollywood. Dengan sangat terpaksa, Ae Jeong menerima syarat tersebut.
Siapa sangka, hal ini menjadi awal pertemuan Ae Jeong dengan para lelaki yang pernah terlibat dalam hidupnya di masa lalu.
Mereka adalah :
Oh Dae Oh (Son Ho Jun)
Oh Dae Oh adalah nama asli Cheon Ok Man. Dia mantan kekasih Ae Jeong saat kuliah dulu. Mantan kekasih yang ditinggalkan Ae Jeong tanpa kabar sehingga memberi luka dan amarah di hati Oh Dae-oh selama 14 tahun.
Oh Dae Oh yang sakit hati karena diputuskan sepihak mulai mabuk-mabukan setiap hari. Ia bahkan melampiaskan sakit hatinya dalam novel “Cinta itu Tidak Ada” yang akhirnya menjadi novel best seller.
Dae Oh awalnya menolak saat diajak bekerja sama dengan Ae Jeong. Apalagi, novelnya sudah dilirik produser Hollywood untuk dibuat film.
Tapi, Dae Oh akhirnya memilih bekerja sama dengan Ae Jeong dan menolak tawaran Hollywood. Ia bahkan bertekad mengambil hati Ae Jeong kembali saat tahu kalau sang mantan masih sendiri.
Ryu Jin (Song Jong-ho)
Ryu Jin adalah kakak tingkat Ae Jeong saat kuliah di jurusan teater dan film. Aktor terkenal yang dapat julukan Nation’s Male Friend ini sudah mencintai Ae Jeong sejak lama.
Saat kembali bertemu Ae Jeong di masa sekarang, Ryu Jin mulai berharap untuk mendapatkan cintanya. Apalagi, Ryu Jin yakin bahwa dia adalah ayah dari putri Ae Jeong, Noh Ha Nee.
Di masa lalu, ada suatu tragedi yang membuat Ryu Jin berpikir bahwa ia telah tidur dengan Ae Jeong. Jadi, bisa saja kan Ae Jeong mengandung anaknya?
Oh Yeon Woo (Koo Ja Sung)
Oh Yeon Wo adalah guru olahraga Ha Nee disekolah. Oh Yeon Wo juga salah satu pria yang mencintai Ae Jeong di masa lalu.
Mereka dulu berteman dekat sampai akhirnya Ae Jeong hamil dan menghilang. Siapa sangka setelah 14 tahun berpisah, mereka bertemu kembali sebagai guru dan wali murid.
Selain 3 lelaki dari masa lalu Ae Jeong, ada satu lagi pria yang jatuh cinta padanya. Dia adalah Koo Pa Do.
Koo Pa Do (Kim Min Joon)
Koo Pa Do adalah CEO Nine Capital, tempat dimana perusahaan Ae Jeong berhutang. Koo Pa Do adalah mantan gangster berwajah bengis, tapi punya hati yang lembut.
Dia juga ayah tunggal dari putranya Koo Dong Chan (Yoon Sung Woo), teman satu kelas Noh Ha Nee yang membantu gadis itu mencari tahu siapa ayahnya.
Misteri Ayah Kandung Noh Ha-Nee
Yang bikin drama ini menarik bukan cuma konflik cinta segi lima orang-orang dewasa, tapi juga rasa penasaran Noh Ha-Nee yang ingin mengetahui siapa ayah kandungnya.
Wajah saja, remaja berusia 14 tahun ini mulai penasaran siapa ayahnya. Karena sejak awal, sang ibu tidak pernah mau terbuka tentang siapa sosok ayah kandung yang sebenarnya.
Untungnya, Noh Ha-Nee ini anak yang sangat pengertian. Dia selalu bersikap ceria karena tidak mau membuat ibunya sedih. Bahkan, dia berusaha mencari tahu kebenarannya sendiri dengan bantuan sang sahabat, Koo Dong Chan.
Rasa penasaran Noh Ha-Nee muncul saat ia menemukan jurnal kehamilan milik ibunya. Di cover jurnal itu tertulis nama Oh Yeon Woo sebagai ayah, yang mana dia adalah guru olahraga Noh Ha-Nee sekarang.
Lalu, apakah Oh Yeon Woo benar ayah kandung Noh Ha-Nee? Let’s see!
Hal yang Kurang Suka dari Drama ini
Drama Was it Love sering menampilkan adegan slow-motion yang durasinya terlalu lama. Bukannya terasa dramatis, hal ini justru bikin penonton bosan dan suka skip-skip adegan.
Contohnya saat adegan Noh Ha-Nee yang menemukan buku sang ibu diantara barang bekas. Terus pas adegan para pemain yang saling tatap-tatapan dalam diam malah terkesan cringe menurutku, ya karena kelamaan.
Baca Juga :
30+ Rekomendasi Drama Korea Terbaik Sepanjang Masa, Sudah Nonton?
Mengapa Harus Nonton Was it Love?
1. Jalan cerita penuh plot twist
Drama Was it Love menyuguhkan teka-teki dan plot twist yang mengajak penonton berspekulasi dalam jalan ceritanya. Misalnya dengan menebak siapa ayah kandung Noh Ha-Nee sebenarnya.
2. Dibumbui adegan penuh komedi
Walaupun jalan ceritanya cukup serius, drama Was it Love banyak diselipkan adegan-adegan komedi yang pasti seru dan membuat penonton tidak bosan.
3. Karakter tokoh yang unik
Setiap tokoh yang dimainkan dalam drama ini memiliki keunikan masing-masing. Misalnya saja tokoh Dae Oh yang sombong tapi peduli, Ryu Jin si aktor terkenal yang polos, Oh Yeon Woo sosok guru tampan, dan Koo Pa Do mantan gangster yang baik hati.
4. Mengangkat kisah ibu tunggal
Cerita yang diangkat serial drama “Was it Love” memang soal kehidupan wanita karier yang juga berperan sebagai ibu tunggal. Sang ibu selalu berjuang agar putrinya bahagia dan mendapat kasih sayang cukup meski tanpa sosok ayah. So, buat para single mom, drama ini mungkin bisa menginspirasi.
Kesimpulan
Overall, drama korea “Was it Love” cukup menghibur meski sedikit membosankan di beberapa episode pertama.
Terus, kenapa saya lanjutin nonton drama ini? Ya karena penasaran aja siapa ayah kandung Noh Ha-Nee yang sebenarnya. Apakah Dae Oh, Ryu Jin, atau Oh Yun Woo.
Selain itu, seru juga mengikuti drama percintaan orang dewasa. Bukan lagi cinta segitiga atau segi empat, tapi cinta segilima dengan 4 pria yang punya karakter berbeda-beda.
Bayangin aja tuh, gimana kalau kamu yang ada diposisi itu? Mantap banget deh, wkwkw
Alur drama Was it Love juga cukup menarik. Meski diselingi kilas balik, penonton nggak dibuat bingung karena gaya ceritanya runut.
Semua kesalahpahaman dan konflik yang terjadi di masa lalu hingga masa sekarang juga terselesaikan dengan tuntas. Setiap tokoh mendapat ending yang membahagiakan menurut versi masing-masing.
Lewat drama “Was it Love” kita bisa belajar bahwa tumbuh besar tanpa sosok ayah bukan berarti broken home. Stereotip anak nakal untuk anak-anak yang tumbuh dalam asuhan single parent seharusnya sudah dihilangkan.
Justru, salut banget sama karakter Noh Ha-Nee di drama ini yang bisa bersikap lebih dewasa dibanding ibu dan neneknya.
Satu pelajaran penting dari drama “Was it Love” adalah pentingnya komunikasi. Diam tak selalu emas, kadang kita perlu saling terbuka agar permasalahan tidak semakin larut dan menimbulkan masalah baru.
Untuk tontonan sambil mengisi waktu luang, drama “Was it Love” bisa jadi pilihan. Tapi, untuk kisah percintaan orang dewasa, Oh My Baby jauh lebih recommended.
Finally, cukup sampai disini review kali ini. Semoga membantu ya!