Surat lamaran kerja menjadi salah satu persyaratan lolosnya seseorang yang melamar kerja, untuk bisa bekerja di suatu perusahaan. Itulah sebabnya kamu harus tahu bagaimana cara membuat surat lamaran kerja yang baik dan benar, serta sesuai dengan aturan yang ada.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum paham bagaimana cara membuat surat lamaran kerja yang baik. Banyak juga dari mereka yang mencantumkan lagi data pribadinya, padahal sudah ditulis di daftar riwayat hidup. Maka, jangan heran kalau staf HRD tidak memanggil kamu untuk sesi wawancara.
Tips Membuat Surat Lamaran Kerja yang Efektif`
Supaya surat lamaran kamu dilirik oleh pihak HRD, kamu harus melakukan beberapa tips dalam membuat surat lamaran yang efektif seperti berikut ini:
- Membaca dengan baik apa saja persyaratan lowongan kerja tersebut.
- Memakai tata bahasa yang benar dan sesuai dengan aturan KBBI.
- Menulis surat lamaran dengan jelas, ditujukan kepada siapa dan untuk apa surat lamaran itu dibuat.
- Jangan menulis ulang informasi yang telah kamu tulis di daftar riwayat hidup.
- Jangan menggunakan kata ‘saya’ terlalu banyak.
- Perlihatkan rasa antusiasme kamu untuk bisa bekerja di perusahaan yang dituju.
- Antusias tapi tak terlihat seperti memohon pekerjaan tersebut.
7 Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
Sesuai dengan tips yang telah dijelaskan di atas, maka ada beberapa cara membuat surat lamaran kerja yang baik yang diuraikan lebih lengkap dari tips di atas:
1. Membaca Persyaratan Lowongan Kerja dengan Baik dan Benar
Sebelum kamu mulai menulis surat lamaran kerja yang baik maka pastikan dulu kamu sudah membaca baik-baik persyaratan yang tertera di sana. Sebaiknya jangan asal mengirim surat lamaran tanpa membaca persyaratan. Hal itu hanya akan membuat kamu sulit di kemudian hari.
Isi dari surat lamaran yang kamu buat juga akan menjadi lebih jelas tujuannya, kalau kamu sudah membaca syarat surat lamaran itu dengan benar.
2. Memakai Tata Bahasa yang Benar
Baik ditulis tangan ataupun diketik, kamuu tetap harus membuat surat lamaran dengan bahasa yang baku dan tata bahasa yang tepat. Bahasa baku yang dimaksud di sini adalah bahasa yang sudah sesuai dengan aturan di KBBI.
Jangan pakai kata singkatan yang biasa kamu gunakan di bahasa sehari-hari. Kamu juga harus sampaikan tujuan dari dibuatnya surat lamaran itu secara singkat, jelas tapi padat. Jangan terlihat berbelit-belit tanpa arah dan tujuan yang jelas.
3. Menulis Tujuan pada Surat Lamaran dengan Jelas
Surat lamaran yang nanti kamu buat juga harus jelas, misalnya ditujukan kepada siapa dan untuk apa. Bukan cuma nama perusahaannya saja, tapi kamu juga harus menulis alamat perusahaan yang dituju dengan jelas.
Tujuannya adalah untuk memperlihatkan bahwa sebagai pelamar kerja kamu tidak bikin surat yang asal-asalan. Artinya kamu juga sudah meriset perusahaan yang dituju tersebut sebelumnya.
Tambahkan juga alasan kamu saat melamar posisi pekerjaan itu dan kamu memperoleh informasi soal lowongan kerja itu dari mana.
4. Jangan Menulis Ulang Informasi yang Sudah Kamu Sebutkan di CV
CV adalah riwayat hidup seorang pelamar kerja yang ditulis dengan jelas dan lengkap. Informasi yang tertera di sana akan memudahkan staff HRD untuk mengecek kebenaran tentang diri kamu, lalu melakukan verifikasinya di lapangan.
Sedangkan yang dimaksud dengan surat lamaran kerja adalah bentuk komunikasi tidak langsung, antara pelamar dengan recruitment perusahaan yang dituju.
Dalam surat lamaran itu harus dijelaskan juga apa alasan kamu untuk bergabung, bagaimana karakter diri kamu, dan apa yang bisa kamu beri pada perusahaan tersebut. Hal ini menjadi salah satu bentuk soft marketing kamu ketika melamar pekerjaan.
Untuk itu, kamu tak perlu menuliskan ulang apa yang sudah kamu tulis di CV karena fungsi dari CV dan surat lamaran itu jelas berbeda. Selain itu, pakai juga kalimat yang baru dan unik di dalam surat lamaran kamu, supaya staff HRD tertarik.
5. Jangan Menggunakan Kata ‘Saya’ Terlalu Banyak
Kata ‘saya’ yang ditulis di dalam sebuah surat menunjuk kepada diri sendiri dan biasanya akan memberi kesan individualis. Maka dari itu, kamu tidak boleh memakai kata ‘saya’ terlalu banyak di dalam surat lamaran tersebut.
Surat lamaran yang tidak terlalu banyak memakai kata ‘saya’ akan menunjukkan bahwa kamu fokus dengan apa yang kamu terima dari perusahaan. Sebaiknya ubah kalimat di dalam surat menjadi apa yang bisa kamu berikan untuk perusahaan jika kamu bekerja nanti.
6. Perlihatkan Rasa Antusiasme kamu pada Perusahaan
Sewaktu sebuah perusahaan membuka lowongan pekerjaan, yang mereka mau tentu adalah pekerja yang loyal dan antusias dengan pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan. Pakai kalimat kerja aktif yang sifatnya dinamis di dalam surat lamaran yang kamu buat.
Tujuannya adalah supaya staff HRD perusahaan yang dituju menangkap antusiasme kamu dan melihat bagaimana kesungguhan kamu dalam melamar kerja di sana.
7. Tunjukkan Sikap Antusias Tapi Tak Terlihat Memohon
Kamu harus bisa membedakan bagaimana sikap antusiasme dengan sikap memohon supaya tidak salah pilih kalimat. Jadi, jangan sampai hanya karena kamu ingin diterima di perusahaan itu maka kamu membuat kalimat yang terkesan memohon.
Salah satu cara membuat surat lamaran kerja yang baik adalah hindari kalimat yang memberi kesan seperti memohon. Tapi pakailah kalimat yang bernada halus tapi tak memberi kesan memaksa. Kemudian tunjukkan antusiasme kamu supaya bisa bekerja di perusahaan itu.
Kamu juga harus bisa membedakan antara kalimat mohon dengan harap di dalam surat lamaran.
Cara membuat surat lamaran kerja yang benar sudah dijelaskan di atas, dan diharapkan bisa menjadi rekomendasi yang tepat dalam membuat surat lamaran yang bermutu.