Home » Inspirasi » Tips » 7 Cara Melamar Kerja Lewat Email yang Baik dan Benar Agar Bisa Diterima!

7 Cara Melamar Kerja Lewat Email yang Baik dan Benar Agar Bisa Diterima!

Canggihnya teknologi saat ini membuat para pencari kerja menggunakan metode digital untuk mengirim dan menerima lamaran pekerjaan. Salah satunya yaitu dengan mengirim lamaran pekerjaan melalui email. Cara melamar kerja lewat email sebenarnya mudah saja, selama dilakukan sesuai aturan yang ada.

Bahkan cara mengirim lamaran kerja melalui email ini sangat mudah dan praktis karena bisa dikirim di hp smartphone saja.

Selain itu, pengiriman lamaran kerja melalui email juga lebih efisien karena kamu tak perlu mengeprint lagi berkas lamaran yang jumlahnya banyak. Jadi kamu bisa lebih hemat biaya.

7 Cara Melamar Kerja Lewat Email yang Benar

Sama halnya dengan perusahaan yang membuka lowongan kerja, tak usah repot-repot menyimpan berkas lamaran atau membuangnya.

Lalu, bagaimana cara melamar kerja lewat email yang baik dan benar? Berikut ini tata cara dalam cara melamar kerja lewat email yang benar:

1. Memerhatikan Bagian Subjek Email

Memerhatikan Bagian Subjek Email

Karyawan dari Departemen Sumber Daya Manusia atau SDM setiap harinya menerima email lamaran pekerjaan dalam jumlah banyak.

Bahkan jumlahnya bisa sampai ratusan email. Maka jangan menambah ribet pekerjaan mereka dengan judul email atau subjek yang tak jelas.

Sebaiknya tulis subjek email yang sesuai dengan format lamaran pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan dari perusahaan.

Tapi kalau perusahaannya tidak mencantumkan format untuk judul email, kamu tuliskan saja nama lengkapmu dan posisi pekerjaan yang kamu mau.

Maka, karyawan HRD pun akan mengidentifikasi email lebih cepat lalu membuka email yang kamu kirim. Kamu juga bisa menuliskan keterangan tambahan di bagian depan agar lebih menonjol atau menarik perhatian.

Format email yang sebaiknya kamu pakai sewaktu mengirim surat lamaran melalui email yaitu [Lamaran Pekerjaan] Nama – Posisi Pekerjaan.

2. Gunakan Nama Email yang Benar

Gunakan Nama Email yang Benar

Mengenai nama email ini mungkin kedengarannya sepele, tapi banyak pelamar kerja yang abai soal nama email tersebut. Zaman sekarang banyak orang yang membuat nama email tapi tidak mencantumkan nama lengkapnya.

Ditambah lagi dengan banyaknya email palsu yang beredar di internet dan merugikan sebagian besar perusahaan. Biasanya, HRD suatu perusahaan lebih suka dengan nama email yang sesuai dengan nama asli si pelamar.

Jadi, jangan pakai nama email dengan nama panggilan kamu atau nama samaran kamu, karena hal itu akan berpengaruh pada kelolosan dari seleksi administrasi.

3. Tulis Body Email dengan Baik dan Benar

Tulis Body Email dengan Baik dan Benar

Kesalahan lain yang juga sering dilakukan oleh para pelamar adalah menulis bagian body email dengan cara yang salah.

Bahkan ada juga yang tak mencantumkan apa-apa di bagian body email itu. Tulisan yang tercantum di sana akan memberi kesan yang baik untuk perusahaan loh.

Gak heran kalau HRD perusahaan yang kamu tuju akan mempertimbangkan kamu untuk bisa mengikuti tahapan dalam melamar pekerjaan yang berikutnya.

Cara yang paling gampang dalam menulis bagian body email adalah dengan merangkum surat lamaran yang kamu buat.

Tulisan yang seharusnya ada di bagian body email ini bisa menjadi intisari dari surat lamaran kerja yang disampaikan dengan lebih singkat. Hal itu juga bisa jadi gambaran untuk staff HRD atas maksud dan tujuan kamu mengirim email ke sana.

Kalau kamu tidak mencantumkan tulisan apa-apa di bagian body email, maka email kamu bisa masuk ke spam dan tak terbaca oleh HRD.

4. Melampirkan Berkas dengan Teratur

Melampirkan Berkas dengan Teratur

Cara melampirkan berkas pendukung dalam surat lamaran by email juga akan memengaruhi kualitas pekerjaan kamu di mata HRD. Jadi, pastikan lagi semua berkas pendukung udah kamu susun dengan rapi dan baik.

Bukan hanya berkas pendukungnya saja sih, tapi surat lamarannya juga harus disusun sedemikian rupa. Jangan menyatukan file surat lamaran, CV, dan berkas pendukung. Tapi sebaiknya lampirkan beberapa file sekaligus di satu email yang sama.

Berkas yang tersusun rapi nanti akan mudah diskrining oleh karyawan HRD. Beberapa berkas yang harus disusun dengan terpisah adalah adalah izasah, surat lamaran, kartu identitas, SKCK, sertifikat, surat pengalaman kerja, foto pribadi dan sebagainya.

5. Memilih Format File yang Tepat

Memilih Format File yang Tepat

Pemilihan format yang pas dalam mengirim email surat lamaran juga akan menentukan keberhasilan kamu untuk maju ke tahap berikutnya. Format yang paling tepat yang bisa kamu pakai adalah PDF.

Format PDF ini lebih aman dibanding Doc karena bisa dibuka di sistem operasi manapun. Lain halnya dengan format Doc dari microsof word yang mungkin saja tak bisa dibuka pada versi terbaru dari versi yang sebelumnya.

Secara umum pelamar kerja biasanya belum paham dengan format surat lamaran dalam email ini. Kalau kamu menulis surat lamaran di microsoft word, kamu bisa mengubahnya menjadi format PDF. Untuk berkas lainnya seperti foto diri atau izasah sebaiknya pakai format JPG.

Kalau format file yang kamupakai juga tepat maka seluruh file bisa dibuka dengan mudah oleh pihak HRD.

6. Mengamati Ukuran Berkas

Mengamati Ukuran Berkas

Bagaimana jika ukuran berkas file yang kamukirim melalui email ini ternyata ukurannya besar? Hal itu tentu bikin kamu repot karena akan sulit mengunduhnya. Apalagi kalau koneksi internet saat itu sedang tidak mendukung.

Kalau kamu sudah berhasil mengunduhnya pun hard disknya akan menjadi penuh. Hal itulah yang tak diinginkan sama pihak HRD. Apalagi email dari HRD yang disediakan oleh perusahaan punya kapasitas maksimal.

Maka, perhatikan ukuran berkas yang akan kamu kirim ke perusahaan yang dituju. Pastikan ukurannya masih Kb atau Kilobyte dan bukan Mb atau Megabyte. Ukuran berkas yang kecil akan lebih ringan dan lebih mudah diunduh atau dibuka.

Kalau ukuran berkas yang kamu kirim masih terlalu besar maka kamu bisa mengecilkannya dulu dengan software yang ada.

7. Memastikan Lagi Seluruh Berkas Sudah Siap dan Lengkap

Memastikan Lagi Seluruh Berkas Sudah Siap dan Lengkap

Cara melamar kerja lewat email yang terakhir adalah memastikan lagi seluruh berkas yang kamu kirim sudah siap dan lengkap. Ingat-ingat lagi deh, apakah persyaratan yang ditetapkan sama perusahaan yang dituju sudah benar-benar lengkap atau belum.

Kalau belum sebaiknya kamu melengkapinya dengan cepat sebelum batas waktu pengiriman email tiba. Pastikan juga email perusahaan yang kamu tuju sudah benar, jadi gak ada ceritanya email kamu tidak sampai.

Kalau kamu sudah yakin persyaratannya sudah benar-benar lengkap kini saatnya kamu tekan tombol kirim pada email. Inilah langkah paling akhir dalam cara melamar kerja lewat email yang sesuai dengan aturan yang ada.

Dalam mengirim surat lamaran kerja untuk lamaran pekerjaan lainnya bisa dilakukan dengan cara-cara di atas.

Cara melamar kerja lewat email yang benar ini bisa menjadi panduan kamu dalam mengirim surat lamaran melalui email. Jangan sampai kamu keliru lagi dengan cara pengiriman email yang salah.

Kesalahan dalam pengiriman email itu bisa memengaruhi pihak perusahaan dalam menerima kamu atau tidak untuk posisi pekerjaan yang diinginkan.

[wp_show_posts id="11067"]
About Bagas Kurnia Prasetyo

Content Writer Jr. Mahasiswa part time yang suka teknologi

Leave a Comment