Cara Membuat CV – Dalam dunia pencari kerja, CV adalah hal utama yang harus dimiliki oleh seorang pelamar kerja. Mengapa demikian? karena CV merupakan salah satu pertimbangan bagi perusahaan untuk menerima pelamar kerja berdasarkan informasi yang dicantumkan dalam CV mereka.
Umumnya, CV juga digunakan sebagai acuan untuk menentukan posisi pekerjaan, sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang tercantum dalam CV tersebut. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menulis CV sejujur mungkin karena itu akan menentukan masa depan kalian nantinya.
Cara membuat CV yang menarik sebenarnya cukup simple bagi mereka yang berpengalaman. Namun untuk pemula, tentu hal ini menjadi pekerjaan yang sangat rumit karena jika isinya tidak tepat atau membosankan, bisa-bisa CV kalian akan langsung di skip dan tidak dibaca sama sekali.
Nah, pasti kalian bertanya-tanya bagaimana sih cara membuat CV yang menarik agar dijamin lolos seleksi dari tim HRD? Langsung saja simak ulasan selengkapnya berikut.
Apa Itu Curriculum Vitae (CV) ?
CV atau Curriculum Vitae adalah sebuah dokumen daftar riwayat hidup yang berisi tentang informasi dari seorang pencari kerja.
Daftar riwayat hidup yang termasuk di dalam CV antara lain data diri (nama, alamat, email, no HP, dll), latar belakang pendidikan, prestasi, pengalaman profesional, dan juga keterampilan yang dimiliki.
CV biasanya ditulis secara kronologis, lengkap dengan penjelasan di setiap poinnya. CV seringkali dilampirkan menjadi satu dengan surat lamaran pekerjaan. Semakin bagus CV yang dibuat, maka semakin besar pula peluang untuk bisa mengikuti tes wawancara.
Meskipun CV hanya menampilkan secuil informasi, tapi jelas saja bahwa CV itu sangat penting dalam dunia pencari kerja. Bahkan, CV bisa dianggap sebagai nilai jual untuk memberikan kesan pertama yang baik bagi perusahaan yang akan kalian masuki nantinya.
Cara Membuat CV yang Benar dan Menarik
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan untuk membuat CV yang baik dan benar. Dengan mengikuti cara-cara berikut ini, dijamin CV yang kamu kirim akan membuat tim HRD tertarik untuk merekrut kamu ke perusahaannya.
1. Lakukan Job Research
Sebelum membuat CV, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari tahu seluk beluk dari perusahaan yang kamu pilih. Pastikan jika latar belakang pendidikan kamu sesuai dengan posisi yang mereka cari.
Kamu juga harus mencari tahu syarat-syarat dan kualifikasi yang perusahaan terapkan. Pastikan kamu memperhatikan setiap detail kecil dari persyaratan, karena semua perusahaan pastinya ingin tahu seberapa besar kesiapan kamu dalam melamar pekerjaan.
Selain itu, kamu juga perlu mengetahui visi, misi, etos kerja, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, kamu bisa membuat CV yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan.
2. Resource CV yang Benar
Mencari referensi atau contoh CV yang baik dan benar tentu sangat diperlukan, khususnya bagi para pemula yang baru pertama kali menulis CV.
Dari banyaknya contoh CV yang bertebaran di internet, kamu akan tahu bahwa isi CV kurang lebih akan seperti ini:
- Identitas diri : Nama lengkap, alamat, nomor telepon, alamat email, dan akun sosial media yang relevan.
- Personal statement : Deskripsikan gambaran dirimu secara singkat.
- Pendidikan : Berisi tentang latar belakang pendidikan, termasuk IPK dan jurusan yang diambil.
- Keterampilan : Sebutkan keterampilan yang dimiliki.
- Pengalaman kerja : Berisi tentang pengalaman kerja dari tempat sebelumnya. Untuk fresh graduate, bisa mencantumkan pengalaman organisasi yang sesuai dengan posisi pekerjaan.
- Informasi lain : Cantumkan hal-hal yang bisa diunggulkan, seperti hobi, referensi, dan poin lain yang mendukung pekerjaan yang kamu lamar.
Saat kamu membuat CV, usahakan membuat CV yang benar dan berurutan agar tidak membingungkan pihak HRD. Karena pihak HRD inilah yang akan menilai kualitas CV yang kamu kirim dan menentukan apakah kamu lolos seleksi selanjutnya atau tidak.
3. Mulai Menulis CV
Setelah mengetahui isi utama CV, selanjutnya kamu perlu menentukan desain CV semenarik mungkin. Meskipun kamu bebas menentukan desain CV, bukan berarti kamu bisa memilih sesuka hati.
Pilihlah desain CV yang menarik namun tidak berlebihan. Jangan pilih desain yang terlalu rame dan mencolok, karena itu bisa membuat pihak HRD sulit memahami isi dari CV yang kamu tulis.
Adapun hal-hal yang wajib kamu cantumkan dalam membuat CV antara lain identitas diri, jenjang pendidikan yang jelas, pengalaman kerja dan pelatihan yang pernah dilakukan, dan hal-hal lain terkait posisi yang dilamar.
4. Review CV yang Telah Dibuat
Sebelum memasukkan CV ke amplop lamaran kerja, cobalah baca ulang dan review CV yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang tidak disadari, entah itu typo atau mungkin penggunaan bahasa baku yang kurang pas.
5. Lakukan Analisa CV yang Dibuat
Langkah terakhir yang harus dilakukan sebelum kamu benar-benar mengajukan CV ke perusahaan adalah menganalisa CV tersebut.
Saat menganalisa, cobalah berperan sebagai sosok HRD yang objektif agar kamu tahu hal-hal apa saja yang sekiranya kurang atau mungkin berlebihan dalam CV mu. Dengan begini, kesempatan kamu menghasilkan CV yang baik dan benar semakin tinggi dan dijamin lolos seleksi.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat CV
Ada banyak faktor yang menentukan apakah CV kamu layak dipertimbangkan. Bukan hanya soal desain yang bagus, tapi membuat CV juga ada aturannya.
Ada kesalahan yang tidak boleh kamu lakukan dan ada kebijakan yang harus kamu terapkan. Untuk itu, berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat CV:
- Jangan cantumkan informasi pribadi yang tidak perlu seperti agama, suku, dan status yang seharusnya tidak dicantumkan dalam CV.
- Cantumkan informasi yang mendukung posisi pekerjaan yang kamu lamar. Hindari banyak informasi yang tidak relevan dan tidak dibutuhkan.
- Alih-alih mencantumkan pengalaman saja, coba ukur kemampuan dan pencapaian mu secara konkrit dalam tiap pengalaman, baik itu pengalaman kerja maupun pengalaman berorganisasi.
- Maksimal membuat CV 2 halaman. Biasanya HRD punya waktu terbatas untuk membaca CV dan surat lamaran, dan yang melamar pekerjaan itu bukan hanya kamu. Jadi bayangkan jika kamu menulis CV yang terlalu panjang, kemungkinan besar justru CV kamu tidak dibaca semuanya.
- Jujur adalah kunci utama. Jangan sampai kamu memasukan informasi palsu alias hoax, karena itu bisa menjadi boomerang untuk dirimu sendiri. Parahnya lagi jika ketahuan berbohong, kamu bisa di blacklist dari perusahaan tersebut.
- Pilih desain yang lega dan bersih. Gunakan font tidak lebih dari 2, spasi minimal 1,5, dan background yang tidak bertabrakan warnanya dengan font.
- Gunakan bahasa yang mudah dimengerti. Jangan pernah mencampur bahasa Indonesia dan bahasa asing dalam CV kamu. Cukup pilih satu bahasa dan gunakan kata-kata yang profesional namun dalam kalimat yang sederhana untuk mendeskripsikan sesuatu.
- Jangan masukan foto selfie. Pilih foto yang pantas agar kamu terlihat profesional. Untuk CV, kamu tidak harus menggunakan foto resmi dengan latar merah/biru. Sah-sah saja menggunakan foto casual, asalkan tetap sopan dan terlihat jelas.
- Jangan pernah menggunakan satu CV yang sama untuk mendaftar ke banyak perusahaan dengan industri yang berbeda. Setidaknya sesuaikan CV-mu dengan perusahaan dan industrinya masing-masing.
Contoh Curriculum Vitae (CV) yang Menarik
Sebagai referensi, berikut kami berikan beberapa contoh CV yang menarik untuk dicoba. Meskipun contoh-contoh CV berikut ini menarik perhatian, pastikan terlebih dahulu apakah format tersebut sesuai dengan jenis pekerjaan dan perusahaan tempat kamu melamar. Jadi jangan salah pilih ya!
1. Contoh CV Kreatif
2. Contoh CV Formal
3. Contoh CV Simple dan Modern
4. Contoh CV Fresh Graduate
5. Contoh CV Semi Formal
Nah, itulah cara membuat CV lamaran kerja yang baik dan benar. Untuk membuat PC kamu bisa lakukan di word maupun di HP, karena sekarang ini sudah banyak situs dan aplikasi membuat CV yang bisa diakses secara gratis.
Cukup sekian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga setelah membaca artikel ini kamu mendapatkan poin-poin untuk membuat CV yang sesuai dan peluang kamu diterima di perusahaan tersebut jauh lebih besar.